-->

PERBANDINGAN PENDIDIKAN ISLAM YAMAN DAN INDONESIA

 

PERBANDINGAN PENDIDIKAN ISLAM

YAMAN DAN INDONESIA

 

Program Studi Pendidikan Agama Islam

Institut Agama Islam Al Khoziny Buduran Sidoarjo

Tahun Akademik 2021 – 2022

 

 



 

Oleh :

IHSANUDDIN

NIRM: 020.10-.IV.1090

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PROGRAM PASCA SARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM AL KHOZINY

BUDURAN SIDOARJO

2021

 

 

 

A.    LETAK GEOGRAFIS

1.      YAMAN

Secara geografis, Yaman terletak di bagian Tenggara Timur Tengah, berbatasan langsung dengan Oman di bagian timur, di bagian selatan berbatasan dengan Laut Arab, di bagian barat berbatasan dengan Teluk Aden dan Laut Merah, serta Arab Saudi di bagian utara (Country Profile, 2008). Wilayah Yaman meliputi area seluas 527.970 km2, termasuk Kepulauan Perim di ujung selatan Laut Merah dan Kepulauan Socotra di pintu masuk Teluk Aden. Total wilayah daratan Yaman mencapai panjang 1.746 km (Country Profile, 2008). Yaman tidak memiliki sungai permanen, namun panjang garis pantai Yaman mencapai 1.906 km mulai dari sepanjang Laut Arab, Teluk Aden, hingga Laut Merah. Di bidang maritim, Yaman mengklaim laut territorial sepanjang 12 mil laut, zona tambahan sepanjang 24 mil, zona ekonomi ekslusif sepanjang 200 mil, dan landas kontinen sepanjang 200 mil dari wilayah territorial (Country Profile, 2008). Sementara itu, berdasarkan perkiraan PBB saat ini, populasi Yaman pada tahun 2017 mencapai 28,2 juta orang.

Populasi penduduk Yaman mencapai 0,38% dari total populasi dunia, yang menempatkan Yaman pada urutan ke-50 dalam daftar negara dengan tingkat ketergantungan menurut jumlah populasi dan menjadikan Yaman sebagai negara terpadat kedua di Jazirah Arab setelah Arab Saudi. Kepadatan penduduk di Yaman adalah 55/km2 (142 orang/mi2 ). . (Worldmeters, 2018). [1]

Yaman memiliki kondisi geogtafis yang tidak menguntungkan, mayoritas kota di Yaman berada di pegunungan dan lembah

Konstitusi Yaman diratifikasi oleh referendum pada 16 Mei 1991. Konstitusi ini mendefinisikan Yaman sebagai negara Arab dan negara Islam yang independen, berdaulat, serta menetapkan syari’ah atau hukum islam sebagai dasar dari semua undang-undang (Country profile, 2008). [2]  

2.      INDONESIA

Letak geografis Indonesia berada dalam dua benua yakni benua Asia dan benua Australia. Selain itu Indonesia juga berada didua samudra yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Dengan begitu negara Indonesia berada dalam sebuah persilangan dunia atau yang disebutnya dengan Wold Cross Position, sehingga dengan demikianlah indonesia menjadi pusat dari jalur lintas seluruh dunia.

Selain Indonesia mempunyai letak geografis seperti di atas, dengan dalam skala micro, Indonesia sendiri menurut secara geografis memang masuk dalam berbatasan dengan negara-negara lainnya.

Batas geografis lokasi Indonesia dengan negara lain adalah sebagai berikut:

Ø   Di utara, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Singapura, dan Filipina

Ø   Di selatan, berbatasan dengan Australia

Ø   Di Barat, berbatasan dengan Samudera Hindia, Negara Indonesia

Ø   Di timur, Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini. [3]

B.     PROFIL

1.    YAMAN

Republik Arab Yaman (YAR), (dalam bahasa Arab: الجمهورية العربية اليمنية [Al-Jamhūrīyah al-Arabīyah al-Yamanīyah]) juga dikenal dengan Yaman Utara atau Yaman (Sanaa), adalah sebuah negara 1962-1990 di bagian utara dari apa yang sekarang Yaman. Ibu kotanya berada di Sanaa.. Setelah runtuhnya Kekaisaran Ottoman, Yaman utara menjadi independen negara sebagai Kerajaan Mutawakkilite Yaman. Pada tanggal 27 September 1962.

Negara Yaman mempunyai  lagu kebangsaan yang berjudul  “al-qumhuriyatu l-muttahida” (United Republic)” Sedangkan Bahasa resmi yang di pakai adalah Bahasa Arab dan mata uang yang digunakan adalah Riyal yaman. [4]

Ø  Nama Lengkap : Republik Yaman (Republic of Yaman)

Ø  Nama Lokal : Al Jumhuriyah al Yamaniyah

Ø  Bentuk Pemerintahan : Republik

Ø  Kepala Negara : Presiden Abd Rabuh Mansur HADI (sejak 21 Februari 2012)

Ø  Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri Ahmad Obaid bin DAGHIR ( 3 April 2016)

Ø  Ibukota : Sanaa

Ø  Luas Wilayah : 527,968 km2

Ø  Jumlah Penduduk : 28.036.829 jiwa (estimasi Juli 2017)

Ø  Pertumbuhan Penduduk : 2,28% (2017)

Ø  Angka Kelahiran : 28,4 bayi per 1000 penduduk (2017)

Ø  Suku Bangsa/Etnis : Mayoritas Arab, Afro-Arab, Asia Selatan dan Eropa

Ø  Bahasa Resmi : Bahasa Arab

Ø  Agama : Islam 99,1%, agama lainnya 0,9% (data 2010 est.)

Ø  Mata Uang : Riyal Yaman (YER)

Ø  Hari Nasional : 22 Mei 1990 (hari Penyatuan Yaman)

Ø  Lagu Kebangsaan : “al-qumhuriyatu l-muttahida” (United Republic)

Ø  Kode Domain Internet : .ye

Ø  Kode Telepon : 967

Ø  Pendapatan Per Kapita : US$2.400,-

Ø  Pendapatan Domestik Bruto Nominal : US$69,17 miliar

Ø  Lokasi : Benua Asia (Kawasan Timur Tengah . [5]

Yaman Utara yang mengadu tentara YAR dibantu oleh Republik Arab Bersatu (Mesir), sementara Arab Saudi dan Yordania yang didukung pasukan royalis Badar yang menentang republik yang baru dibentuk. Konflik berlanjut secara berkala sampai tahun 1967 ketika tentara Mesir ditarikTahun 1968, setelah akhir pengepungan royalis Sanaa, sebagian besar pemimpin lawan mencapai rekonsiliasi; Arab Saudi mengenali Republik pada tahun 1970.

Republik Demokratik Rakyat Yaman (PDRY), dikenal sebagai Yaman Selatan, tetap relatif ramah, meskipun hubungan sering tegang. Pada tahun 1972 itu dinyatakan penyatuan akhirnya akan terjadi. Namun, rencana ini akan ditahan pada tahun 1979, dan perang hamya dicegah oleh Liga Arab.

Sampai pada tahun 2018 Yaman mengalami konflik dalam negeri yang juga dipengaruhi oleh gelombang demokrasi di negara-negara Kawasan Arab / Arab spring.

Konflik Yaman saat ini pelik karena mengingat banyaknya actor yang terlibat konflik ini, diantaranya adalah kelompok Houthi, ISIS, Al Qaidah. [6]  

Dari sisi religinya Yaman adalah negara yang penu berkah karena sudah di nash oleh Rasululloh Muhammad SAW, banyak hadits yang meriwayatkan tentang negeri Yaman, diantaranya adalah:

1)      Nabi mendo’akan barokah untuk penduduk Yaman.

Dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu’alaihi wasallam berdoa,

اللهم بارك لنا في شامنا اللهم بارك لنا في يمننا قالوا وفي نجدنا قال اللهم بارك لنا في شامنا اللهم بارك لنا في يمنن

Artinya : “Ya Allah… berkahilah kami pada negeri Syam kami. Ya Allah… berkahilah kami pada negeri Yaman kami” (HR. Bukhori dan Ahmad). [7]

2)      Penduduk Yaman adalah umatnya yang pertama merasakan segarnya air telaga nabi Muhammad SAW

إني لبعقر حوضي أذود الناس لأهل اليمن أضرب بعصاي حتى يرفض عليهم

Artinya: “Sesungguhnya kelak aku akan berada di samping telagaku. Kemudian Aku akan menghalangi orang-orang yang akan meminum dari telagaku, agar penduduk Yaman dapat meminumnya    terlebih dahulu. Aku memukul dengan tongkatku, sehingga air telaga tersebut mengalir untuk mereka.” (HR. Muslim). [8]

3)      Penduduk Yaman, adalah bangsa yang gigih menjalani ketaatan kepada Allah

إنه سيأتي قوم تحقرون أعمالكم إلى أعمالهم

Artinya: Sesungguhnya akan datang kaum yang kalian akan merasa minder jika membandingkan amalan kalian dengan amalan mereka  (HR Muslim dari Sa’id Al Khudlry). [9]

2. INDONESIA:

Ø  Nama Lengkap : Republik Indonesia

Ø  Bentuk Pemerintahan : Republik Presidensil

Ø  Kepala Negara : Presiden Joko Widodo,

Ø  Ibukota : Jakarta

Ø  Luas Wilayah :  1.904.569 km2

Ø  Jumlah Penduduk : 275.122.131 jiwa (2021)

Ø  Pertumbuhan Penduduk : 0,81%

Ø  Bahasa Resmi : Bahasa Indonesia

Ø  Agama : Islam 87.2%, Kristen 7%, Katolik 2.9%, Hindu 1.7%, agama lainnya 0.9% (Termasuk Buddha dan Kong Hu Cu), (estimasi tahun 2010)

Ø  Suku Bangsa : Jawa 40.1%, Sunda 15.5%, Melayu 3.7%, Batak 3.6%, Madura 3%, Betawi 2.9%, Minangkabau 2.7%, Bugis 2.7%, Banten 2%, Banjar 1.7%, Bali 1.7%, Aceh 1.4%, Dayak 1.4%, Sasak 1.3%, Tionghoa 1.2%, suku bangsa lainnya 15% (estimasi tahun 2010)

Ø  Mata Uang : Rupiah (IDR)

Ø  Hari Nasional : 17 Agustus 1945

Ø  Lagu Kebangsaan : Indonesia Raya

Ø  Kode Domain Internet : .id

Ø  Kode Telepon : 62

Ø  Waktu : GMT +7

Ø  Pendapatan Per Kapita : US$ 11.812,- (2019)

Ø  Pendapatan Domestik Bruto : US$ 3,196 triliun (2019).

 

 

Kondisi tanah Indonesia sungguh luar biasa, sebagaimana digambarkan oleh Koes Plus

Orang bilang tanah kita tanah surga

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman

ngkapan “gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo merupakan suatu kalimat yang merupakan ungkapan untuk menggambarkan keadaan bumi pertiwi  indonesia. Gemah ripah loh jinawi berarti (kekayaan alam yang berlimpah) sedangkan  toto tentrem karto raharjo(keadaan yang tenteram). Namun semboyan di atas tidak lagi berlaku di negeri kita tercinta ini. Orang bilang tanah kita tanah surga seperti yang tersirat dalam lagu koes ploes yang berjudul kolam susu. kail dan jala cukup menghidupimu, ikan dan udang datang menghampiri dirimu. Namun keadaan tersebut berbeda 180 derajat dengan kehidupan masyarakat indonesia sekarang. untuk itu kita sebagai generasi muda yang merupakan bentuk miniatur negara senatiasa menjadikan negara kita toto tentrem karto raharjo  dengan memanfaatkan   gemah ripah loh jinawi yang kita miliki demi terciptanya masyarakat yang Makmur. [10]

 

C.     AGAMA MAYORITAS

1.      YAMAN

Penduduk di Yaman mneganut banyak agama diantaranya adalah Islam,  Yahudi dan Nasrani akan tetapi penduduk  Yaman adalah etnis Arab yang beragama Islam yaitu sekitar 99,1%. Agama Islam adalah agama resmi Yaman. Sedangkan bahasa resmi Yaman adalah bahasa Arab. [11] karena penduduk muslim sangat dominan maka dapat dipastikan tidak ada konflik antar ummat beragama.

2.      INDONESIA

Sedangkan Indonesia yang penduduknya yang terhampar dari Sabang sampai Meraoke menganut banyak agama yang terdiri dari 1.340 suku. [12]  menganut banyak agama yaitu  Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Biddha, dan Konghucu. Sedangkan jumlah pemeluk agama islam di Indonesia adalah 87,18%. [13] Maka dari sisni bisa disimpulak bahwa kedua negara yaitu Yaman dan Indonesia mempunyai penduduk dengan pemeluk agama islam terbanyak.  

 

D.    SISTEM PENDIDIKAN

1.      YAMAN

Di Yaman memang banyak tersebar madrasah-madrasah atau lembaga-lembaga pendidikan yang dikelola swasta yang secara khusus menekankan pendidikan agama Islam. Lebih khusus, menurut Habib Umar Al Hafidz, ulama terkemuka negeri ini, pengajaran Alquran baik untuk bidang qiraat maupun hafalan sangat maju di negara ini. Mereka umumnya sudah eksis paling tidak sejak 600 tahun yang lalu, ujar Habib Umar al Hafidz ketika ditemui Republika usai berceramah di Pesantren As-Shidiqiyah Batuceper, Tangerang, Ahad (3/2).

Pusat pengajaran Islam itu kini tersebar di kota Tarim dan beberapa kota lain dengan jumlah santri ribuan orang. Mereka tak hanya datang dari Timur Tengah, tapi juga dari Asia, Afrika, bahkan Eropa dan Amerika. Di Kota Tarim sendiri, terdapat lembaga pendidikan ternama, Daarul Musthafa. Lembaga ini memiliki tiga tujuan. Pertama, berusaha mengajarkan ilmu sesuai dengan apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Kedua, mendidik akhlak dan mensucikan hati serta tujuan yang ketiga adalah mengajarkan tawadu’ dan tunduk semata kepada Allah SWT.

“Yang terpenting dari sistem pendidikan di lembaga ini adalah sesuainya perilaku dengan apa yang diucapkan oleh para santri. Yang menarik, para santri yang belajar di Daarul Musthafa lebih banyak datang dari luar negeri. Dari Indonesia, tak kurang dari 200 orang menuntut ilmu di sini. Setelah selesai belajar sekitar empat tahun, para santri ini biasanya kembali ke negara masing-masing untuk menyebarkan ilmu yang telah mereka miliki.

Di lembaga ini, mereka tidak secara khusus menghafal Alquran. ”Tapi, bagi mereka yang ingin mendalami hafalan Alquran, bisa mengambil satu jurusan tersendiri. Untuk jurusan Syariah misalnya, mereka sedikitnya harus menghafal tiga juz Alquran. Tapi, bagi yang ingin total menghafal Alquran bisa menghambil program khusus. [14]

Sistem Pendidikan di Indonesia diatur oleh  Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sisten Pendidikan nasional,

Sistem pendidikan nasional terbagi menjadi tiga (3) bagian;

1.  Kelembagaan yang terdiri dari jenjang pendidikan dan jalur pendidikan.

2.  Jenis Pendidikan yang terdiri dari Umum, kejuruan, vokasional, dan lain-lain.

3. Kurikulum. Sesuai dengan UU yang telah ditetapkan pendidikan Indonesia sekarang memakai kurikulum KTSP (kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).

Sedangkan jenjang Pendidikan yang diterapkan di Indonesia adalah:

1.    Pendidikan anak usia dini

2.    Pendidikan dasar

3.    Pendidikan menengah

4.    Pendidikan tinggi

Jalur Pendidikan yang bisa ditempuh oleh para siswa adalah :

1.    Pendidikan formal

2.    Pendidikan nonformal

3.    Pendidikan informal

Jenis Pendidikan yang bisa dipilih adalah :

1.    Pendidikan umum

2.    Pendidikan kejuruan

3.    Pendidikan akademik

4.    Pendidikan profesi

5.    Pendidikan vokasi

6.    Pendidikan keagamaan

7.    Pendidikan khusus

Kurikulum Di Indonesia sering berubah dengan tujuan mengikuti perkembangn zaman dan memenuhi kebutuhan, diantaranya adalah KTSP dan saat ini yang sedang dilaksanakan adalah K13.

 

 

E.     TOKOH PENDIDIKAN ISLAM

1.      YAMAN

Ø   Habib Idrus Bin salim Al Jufri, Terim 15-3-1892  - Wafat,  Palu 22-12-1969

 (Inspirator terbentuknya swkolah di Palu Sulawesi Tengah.

Ø   Habib Umat Al hafidz,  Terim, 27 Mei 1963  Pendiri Daarul Musthafa

Ø   Habib Umar bin Hafidz pemimpin Darul Musthafa

Ø  Habib Ali Masyhur bin Muhammad bin Salim bin Hafidz; Imam masjid tarim dan mufti            Tarim

Ø   Syekh Amjad Rasyid , cendekiawan Muslim

Ø  Abdulloh bin Umar asy syatiri:Cendekiawan Muslim Terim, wafat tahn 1942 M

Ø   Habib Hasan bin Abdullah asy-syatiri, Grand Syaikh Tarim, wafat tahun 2007

Ø   Habib bin Salim bin Abdullah asy-syatiri, Grand Syaikh tarim [15]

2.    INDONESIA

Ø  KH. Ahmad Dahlan

Ø  KH. Hasyim Asy’ari

Ø  K.H. Imam Zarkasyi

Ø  Hamka

Ø  Mahmud Yunus.. [16]

F.      MADZHAB YANG DIANUT

1.      YAMAN

Mazhab Islam di Yaman meliputi mazhab Syafi'imazhab Zaidiyahmazhab Ja'fari, dan mazhab Ismailiyah. Penyebara Muslim Suni berada di sebagian besar wilayah bagian selatan dan tenggara Yaman. Zaidiyah menyebar di sebagian besar wilayah utara dan barat laut. Sementara Ja'fari berada bagian utara khususnya di Sana'a dan Ma'arib. Sementara di kota-kota besar terdapat campuran komunitas Muslim. [17]

Yaman merupakan negara dengan penduduk yang paling religius di antara negara-negara Arab dan dunia menurut Gallup International. [18]

2.      INDONESIA

Didalam dunia islam kata madzhab dipakai untuk menyambut sebagai aliran yang terdapat ajaran Islam, seperti aliran teologi (kalam) aliran hukum (fikih atau syariat), aliran mistik (tasawuf) dan sebagainya. Akan tetapi dalam perkembangannya kata madzhab bisa dipakai untuk aliran hukum (fikih atau syariat).

Madzhab hukum Islam berjumlah sangat banyak namun tidak semuanya memiliki pengikut hingga sekarang  hanua beberapa saja diantaranya yangbertahan hingga saat ini. Madzhab hukum Islam yang berkembang hingga saat ini adalah Hanafi (Abu Hanifah), Maliki (Malik bin Anas), Syafi;I (Muhammad bin Idris As Syafi’i) dan hambali (Ahmad nin Hambali). Diantara madzhab tersebut Madzhab Syafi’I mempunyai pengaruh dan pengikut paling besar yang berkembang di Indonesia

Keputusan untuk tetap berada di mazhab Syafi'i dengan disertai sikap kritis sebagai mujtahid, bertahan hingga keturunan berikutnya. Inilah mengapa Indonesia mayoritas penduduknya bermazhab Syafi'i. [19]

G.    UBUDIYAH

1.      YAMAN

Kegiatan ibadah di Yaman tidak ada permasalahan semua umat beragama dapat melaksanakan ibadahnya dengan baik. Akan tetapi untuk ummat Islam ketika beribadah saat menggunakan  pengeeras suara di masjid atau di tempat ibadah lainnya di atur oleh otoritas setempat yaitu Wizaratul Auqaf wal Irsyad, termasuk yang diatur adalah pada saat mengumandangkan adzan yang nota bene menggunakan pengeras suara luar yang pasti didengar  dari wilayah yang cukup jauh.

Pada dasarnya tidak ada perbedaan dengan lafadz adzan, akan tetapi ada sedikit perbedaan irama dan lagu dengan  negara timur tengah juga ada sedikit perbedaan dengan Teknik pengaturan mixer pada speaker, orang timur tengan termasuk yaman lebih suka dengan lagu yang tidak banyak cengkok dan Teknik mixer yang lebih suka dengan efek dan echo yang tinggi.

Yang menjadi perhatian adalah pengaturan penggunaan pengeeras suara. Penggunaan pengeras suara di Yaman diatur oleh Undan-undang.

Wizaratul Auqaf wal Irsyad semacam kementerian agama negara Yaman, secara terang-terangan mengeluarkan peraturan yang tentang penggunaan mikrofon di masjid-masjid. Tepatnya Qarar Wizaratul Auqaf wal Irsyad Nomor 79 menyatakan: “

Tiga  (3) Penggunaan pengeras suara luar dibatasi untuk;

1)      Mengumumkan masuknya waktu dan pelaksanaan shalat wajib yang lima;

2)      Khutbah Jumat; shalat Idul Fitri dan Idul Adha serta khutbahnya;

3)      Shalat gerhana matahari dan gerhana bulan.

Adapun kesunnahan lainnya seperti berbagai shalat sunnah, ibadah sunnah, dan berbagai pengajian, maka yang digunakan adalah pengeras suara dalam. 

Empat (4) Keseimbangan harus dijaga saat penggunaan alat pengeras suara

1)      Agar pengeras suara di antara masjid yang berdekatan tidak bercampur baur,

2)      Agar tidak membuyarkan konsentrasi orang-orang yang sedang shalat

3)      Agar tidak  menimbulkan gangguan bagi orang-orang yang sedang sakit

4)      Dan Agar tidak  menimbulkan gangguan yang sedang uzur.

Jauh sebelumnya Kerajaan Qu’aithiah (1858-1967) yang menguasai sebagian wilayah Yaman tempo dulu juga mengatur penggunaan pengeras suara secara lebih ketat. Wizaratul Auqaf yang saat itu dipimpin oleh Syekh Umar bin Muhammad Sahilan mengeluarkan larangan penggunaan mikrofon untuk iqamat shalat. Larangan penggunaan mikrofon itu menyebutkan:  “Kepada seluruh Imam dan muazin masjid di Kota Mukalla.

Sungguh penggunaan mikrofon untuk mengumandangkan iqamah shalat adalah perbuatan yang tidak pada tempatnya. Sebab masyarakat tetap saja berbicara saat mendengarkan iqamah dari mikrofon, lalu mereka baru bergerak menuju masjid dan menunda shalat. Karenanya, azan menjadi tidak berharga dan tujuan disyariatkannya tidak tercapai, sebagaimana iqamah juga menjadi bertentangan dengan tujuan sebenarnya, yaitu memberitahu orang-orang yang telah hadir di masjid, bukan orang-orang yang di luar masjid, bahwa shalat segera didirikan. [20]

2.      INDONESIA

Sedangkan di Indonesia juga mempunyai aturan dalam penataan pengeras suara pada rumah ibadah yang diatur oleh Menteri Agama Republik Indonesia melalui Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musalla.

Pemasangan pengeras suara dipisahkan antara pengeras suara yang difungsikan ke luar dengan pengeras suara yang difungsikan ke dalam masjid atau musala. Untuk mendapatkan hasil suara yang optimal, hendaknya dilakukan pengaturan akustik yang baik. Volume pengeras suara diatur sesuai dengan kebutuhan, dan paling besar 100 desibel.

Dalam hal penggunaan pengeras suara dengan pemutaran rekaman, harus memperhatikan kualitas rekaman, waktu, bacaan akhir ayat, dan selawat atau tarhim.

Berikut ketentuan penggunaan pengeras suara luar:

Ø  Pembacaan Alquran atau selawat sebelum azan salat lima waktu dalam jangka waktu maksimal 10 menit.

Ø  Pengumandangan azan salat lima waktu.

Ø  Takbir pada tanggal 1 Syawal atau 10 Zulhijah di masjid atau musala dapat dilakukan hingga pukul 22.00 waktu setempat.

Ø  Pelaksanaan Salat Idul Fitri dan Idul Adha.

Ø  Upacara peringatan hari besar Islam atau pengajian apabila pengunjung melimpah ke luar arena masjid atau musala.

Berikut ketentuan penggunaan pengeras suara dalam:

Ø  Pelaksanaan salat lima waktu, zikir, dan doa setelah salat lima waktu.

Ø  Pengumuman mengenai petugas jumat, hasil infak sedekah,

Ø  pelaksanaan khutbah jumat.

Ø  Penggunaan di bulan Ramadan, yaitu pelaksanaan salat tarawih, ceramah atau kajian Ramadan, dan tadarus Alquran.

Ø  Takbir pada tanggal 1 Syawal atau 10 Zulhijah di masjid atau musala setelah pukul 22.00 waktu setempat. [21]

H.    METODE PEMBELAJARAN ALQURAN

1.      YAMAN

Metode pembelajaran Alqur’an di Yaman sangat maju, maka tidak heran kalau menghasilkan lulusan terbaik di bidangnya.

Dar Al-Mustafa Memiliki 4 Sistem Metode Pembelajaran:
1. Sistem Metode Marhala
2. Sistem Metode Husus menghafalan Alqur`an Al-Qur`an
3. Sistem Metode Mud’dah (Pembelajaran Dalam Masa Waktu Tertentu)
4. Sistem Metode Lughoh (Kelas Khusus Belajar Bahasa Arab). [22]

a)      Metode Pembelajaran “Ibtidaiyah”

Dar Al-Mustafa,Tarim,Hadramawt

1.  Al-Qur’anul Karim

1) Membaca (Tilawah) =  Membaca Al-Qur’an (Secara Keseluruhan) Dengan Hukum Tajwid.

2) Menghafal (Hifd) = Menghafal 2 Juz Al-Qur’an (Juz 29&30) Dan Surat-Surat Al-Qur’an Seperti (Al-Waqiah, Ad-Dukhon, Yaasin, As-Sajadah,Al-Kahfi,Dan Al-Baqarah).

3) Ilmu Tafsir Al-Qur’an = Mempelajari Ilmu Tafsir 2 Juz Al-Qur’an (Juz 29&30) Dan Surat-Surat Al-Qur’an Seperti (Al-Waqiah, Ad-Dukhon, Yaasin, As-Sajadah,Dan Al-Kahfi ‘’Imam Jalaluddin Al-Mahalli Dan Imam Jalaluddin As-Suyuti Atau Lebih Dikenal Dengan Tafsir Al-Jalalain’’).

4) Ilmu Tajwid = Mempelajari Ilmu Tajwid Dari Kitab (Taysir Ahkam Tajwid ‘’Syekh Doktor Yahya Abdur Rozaq Al-Ghoutsani’’).

2.  Hadits An-Nabawi

1) Ar-Riwaayat =

Ø  Menghafal & Mempelajari Syarah Kitab (Mukhtar Al-Hadits As-Syariif ‘’Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz’’).

Ø  Menghafal   & Mempelajari Syarah Kitab (Nurul Iman Min Kalam Habibur Rohman ‘’Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz’’).

Ø  Menghafal   & Mempelajari Syarah Kitab (Qutuful Faalihin Min Riyadhus Sholihin ‘’Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz’’).

2) As-Siroh = Mempelajari Ilmu Sejarah Islam An-Nabawiyah Level ‘’Dar Al-Mustafa’’ (Disusun Oleh Lembaga Pendidikan Dar Al-Mustafa).

3. Hukum-Hukum Fiqih Islam

Ø  Mempelajari Kitab (Ad-Dzakhiroh Al-Musyarrofah Lil Mubtadi’in ‘’Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz’’).

Ø  Mempelajari Kitab (Ar-Risalatul Jaami’ah Wa Tadzkirotun Naafiah ‘’Al-Imam  Habib Ahmad bin Zein Al-Habsyi’’).

Ø  Mempelajari Kitab (Safinatun Naja’ Fil Fiqh As-Syafi’i ‘’As-Syeikh Salim bin Abdullah bin Smeir Al-Hadromi’’).

Ø  Mempelajari Kitab (Mukhtasar Al-Latief Fil Fiqh As-Syafi’i ‘’As-Syeikh Abdullah bin Abdurrahman Balhaj Bafadhal’’).

Ø  Mempelajari Kitab (Risalatus Sullam At-Taufiq Fil Fiqh As-Syafi’i ‘’Al-Imam Habib Abdullah bin Husein bin Thohir Ba’alawi’’).

Ø  Atau Mempelajari Kitab-Kitab Fiqh Yang Setara Dengan Diatas Bermadzhab Ahli Sunnah Wal Jama’ah.•    Ilmu Iman & I’tikad

Ø  Menghafalkan Beserta Syarah Kitab (Aqidah Al-Mujmalah ‘’Al-Imam Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad’’.

Ø  Mengahafalkan Beserta Syarah Kitab (Aqidatul Awam Serta Bait-Baitnya ‘’Al-Imam Ahmad  bin Ramadhan Al-Marzuki’’).

Ø  Mempelajari Kitab Aqidatul Islam ‘’Al-Imam Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad’’).

Ø  Mempelajari Kitab (Durus At-Tauhid ‘’Al-Habib Muhammad bin Salim bin Hafidz’’).

Ø  Mempelajari Kitab (Ringkasan Sebagian Dalil-Dalil Ahli Sunnah Wal Jama’ah Di Sebagian Permasalahan Oleh Yang Melakukan Bid’ah ‘’Disusun Oleh Lembaga Pendidikan Dar Al-Mustafa’’.

Ø  Mempelajari Kitab (Asaasiat Fi Tahsinil Khot Al-Arabiy1 ‘’Ustadz Murod bin Ramadhan Bakhreisah’’).

4. Al-Isan Wa Tazkiyah

Ø  Menghafalkan Beserta Syarah Bait Kitab (Riyadhotus Shibyan ‘’Al-Imam As-Syeikh Muhammad bin Ahmad Ar-Ramli’’).

Ø  Mempelajari Kitab (Bidayatul Hidayah ‘’Al-Imam Hujjatul Islam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghozali’’).

5. Bahasa Arab

Ø  Imla’ Dan Memperindah Tulisan Dari Kitab (Durus Fii Qowaaidul Imla’ ‘’Disusun Oleh Lembaga Pendidikan Dar Al-Mustafa’’).

Ø  Mempelajari Kitab (Asaasiat Fi Tahsinil Khot Al-Arabiy1 ‘’Ustadz Murod bin Ramadhan Bakhreisah’’).

6.  Ilmu Nahwu

Ø  Mempelajari Kitab (Durus Asas Fin Nahwu ‘’Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz’’).

Ø  Mempelajari  Kitab (Al-Jurumiyyah ‘’Al-Imam Muhammad bin Muhammad bin Ajrum As-Shonhaji’’).

b)      Metode Pembelajaran “ I’dadiyah ”

Materi di tingkat I’dadiyah lebih tinggi  ntingkatannya  di atas Ibtidaiyah dengan dengan, tingkatan yang lebih tinggi.

c)      Metode Pembelajaran “Tsanawiyah”

begitu juga ditingkat Tsanawiyah materi yang diajarkan lebih tinggi lagi disbanding dengan tingkat I’dadiyah

2.      INDONESIA

Metode pembelajaran alqur’an yang berkembang di Indonesia cukup banyak, masing-masing metode menawarkan kemudahan dalam belajar membaca dan menulis alqur’an, yang pada intinya semua metode pembelajaran Alqur’an  membimbing anak didik atau santri agar bisa membaca alqur’an dengan baik dan benat (tartil).

Secara umum semua metode menggunakan istilah kelas dasar, tingkatan ini dihuni oleh santri pemula dengan materi mengenalkan huruf – huruf alqur’an sampai pada membaca ayat per ayat dalam alqur’an dan sampai juz 30 dan materi hafalannya adalah 10 surat terakhir dalam alqur;an serta doa harian.

Sednagkan tingkat marhalah adalah jenjang tingkat berikutnya dimana santri belajar membaca sampai akhir jux 30 dengan ulumut tajwid tingkat dasar

Dianatara metode yang berkembang di Indonesia adalah

 

Ø  Iqra’

Ø  Qira’aty

Ø  Tilawati

Ø  Ummy

Ø  Tartila

Ø  Yanbu’a

Ø  Bil Qolam

Ø  At tartil

Ø  Dan lain sebagainya. [23]

I.       KESIMPULAN

Yaman adalah negara penuh berkah, negara yang gigih mengenalkan dan mengembangka ilmu dan yaman negeri para waliyullah. Yaman adalah dengan penganut agama islam terbanyak yaitu 91.9 % dari popu;si penduduknya.

Belajar di Yaman adalah impian sebagian besar dari pelajar Indonesia karena mutu pendidikan dan meteri pelajaran yang tinggi di masimh-masimg jenjang pendidikan .

Maka penurut penulis tidak boleh dipaksakan antara negara satu dengan negara lainnya untuk menyamakan visi dan misi penididikan karena masing-masing berda karakter. Tentu ini semua banyak sekali  kekurangan dan kekhilafan maka kami berharap saran dan masukan guna kesempurnaan makalah ini

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

7.        Al Minhaj Syarah Shohih Muslim bin Al Hajjaj, Imam Nawawi. Terbitan: Darul Ma’rifah, Beirut. Cetakan ke 19, th 1433 H.

8.        Al Jaami’ Li Ahkaamil Qur’an, Imam Al Qurtubi. Terbitan: Muassasah Ar Risalah, Damaskus. Cetakan pertama, th 1434 H

9.        Tafsir At Thobari, Imam Abu Ja’far Ibnu Jarir At Thobari. Tahqiq: Dr. Abdulloh bin Abdulmuhsin At Turki. Terbitan: Dar ‘alam al kutub. Cetakan th 1434 

16.     Muhyiddin Mas Rida, 147 Ilmuan Terkemuka Dalam Sejarah Islam). Jakarta Timur : Pustaka Al-Kautsar.

[7]  Al Minhaj Syarah Shohih Muslim bin Al Hajjaj, Imam Nawawi. Terbitan: Darul Ma’rifah, Beirut. Cetakan ke 19, th 1433 H.

[8]  Al Jaami’ Li Ahkaamil Qur’an, Imam Al Qurtubi. Terbitan: Muassasah Ar Risalah, Damaskus. Cetakan pertama, th 1434 H

[9]  Tafsir At Thobari, Imam Abu Ja’far Ibnu Jarir At Thobari. Tahqiq: Dr. Abdulloh bin Abdulmuhsin At Turki. Terbitan: Dar ‘alam al kutub. Cetakan th 1434 H


0 Response to "PERBANDINGAN PENDIDIKAN ISLAM YAMAN DAN INDONESIA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel