KONSEP DASAR ASESMEN DAN EVALUASI PENDIDIKAN
KONSEP
DASAR ASESMEN DAN EVALUASI PENDIDIKAN
MAKALAH
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan
Semester
Ganjil Tahun Akademik 2021 - 2022
Ditujukan
Kepada Dosen : Dr. Suparno, M.Pd
Oleh:
1.
ABD KARIM
2.
MOHAMAD AL’AMIN
PROGRAM PASCA SARJANA PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM AL KHOZINY
BUDURAN SIDOARJO
2021
LEMBAR
PENGESAHAN
Makalah ini telah
diperiksa dan disahkan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan. Semester
Ganjil Tahun Akademik 2021 - 2022. Program Pasca Sarjana Pendidikan Agama Islam
Institut Agama Islam Al Khoziny Buduran Sidoarjo.
Sidoarjo, 30 Oktober
2021
Dosen Pengampu
Dr.
Suparno, M.Pd
KATA
PENGANTAR
Syukur alhamdulillah
penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Shalawat serta salam semoga tetap
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Segenap keluarga dan para sahabat beliau,
terlimpah pula kepada segenap kaum muslimin dan muslimat selaku umat beliau.
Dalam rangka memenuhi
tugas Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan. Semester Ganjil Tahun Akademik 2021 –
2022. Program Pasca Sarjana Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Al
Khoziny Buduran Sidoarjo, penulis telah berhasil menyusun Makalah “Konsep Dasar Assesment dan Evaluasi
Pendidikan”.
Kepada berbagai pihak
yang telah membantu penulis mengucapkan terimakasih terutama kepada :
1.
Bapak Dr. Suparno,
M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah Evaluasi Pendidikan, IAI Al Khoziny
Buduran Sidoarjo.
2.
Bapak/Ibu Dosen
dan karyawan IAI Al Khoziny Buduran Sidoarjo.
3.
Rekan-rekan
mahasiswa Program Pasca Pendidikan Agama Islam Semester 3 Tahun Akademik 2021 -
2022, IAI Al Khoziny Buduran Sidoarjo.
Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih belum sempurnah, untuk itu segala kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan
pembelajaran tentang komunikasi dalam pendidikan islam.
Sidoarjo,
30 Oktober 2021
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
LEMBAR
PENGESAHAN............................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang........................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................... 2
C.
Tujuan dan
Manfaat Penulisan................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Asesmen dan Evaluasi Pendidikan………………………. 3
B.
Tujuan atau
Fungsi Asesmen dan Evaluasi Pendidikan…………….... 4
C.
Prinsip –
Prinsip Asesmen dan Evaluasi Pendidikan……………….... 6
D.
Ruang Lingkup Evaluasi Pendidikan……………………………….... 9
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Evaluasi merupakan subsistem yang sangat
penting dan sangat dibutuhkan dalam setiap sistem pendidikan, evaluasi dapat
mencerminkan seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil pendidikan. Dengan evaluasi,
maka maju mundurnya kualitas pendidikan dapat diketahui dengan evaluasi.
Setiap perbuatan dan tindakan dalam
pendidikan selalu menghendaki hasil. Pendidik selalu berharap bahwa
hasil yang diperoleh sekarang lebih baik dan memuaskan dari hasil yang
diperoleh sebelumnya, untuk menentukan dan membandingkan antara satu
hasil dengan lainnya diperlukan adanya evaluasi.
Diakui bahwa kritik-kritik sering muncul
tentang sistem pendidikan yang sering berubah dan tidak seimbang.
Kurikulum yang kurang tepat dengan mata pelajaran yang terlalu banyak
dan tidak berfokus pada hal-hal yang seharusnya diberikan dan lain sebagainya.
untuk mengatasimasalah yang seperti ini perlu adanya evaluasi pendidikan, agar
setiap kekurangan ataupunkegagalan pada kurikulum yang diajarkan bisa
diperbaiki pada kurikulum yang akan datang.Ruang lingkup pendidikan
sangat luas, mulai dari masukan (input), proses sampaihasil (output)
yang diperoleh.
Kompetensi mengajar adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh semua
tenaga pendidik.
Berbagai konsep dikemukakan untuk mengungkap apa dan bagaimana kemampuan yang
harus dikuasai oleh tenaga pengajar di berbagai tingkatan sekolah. Misalnya,
Gagne (1974) mengemukakan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar, terdapat tiga
kemampuan pokok yang dituntut dari seorang guru yakni: kemampuan dalam
merencanakan materi dan kegiatan belajar mengajar, kemampuan melaksanakan dan
mengelola kegiatan belajar mengajar, serta menilai hasil belajar siswa.
Ketika proses pembelajaran dipandang
sebagai proses perubahan tingkah laku siswa, peran penilaian dalam proses pembelajaran
menjadi sangat penting. Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan suatu proses
untuk mengumpulkan, menganalisa dan menginterpretasi informasi untuk mengetahui
tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. untuk mengetahui apakah proses
yang dilakukan itu sudah sesuai dengantujuannya maka harus dilakukan umpan balik.
Mengingat begitu pentingnya penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam Assesment dan mengevaluasi
kegiatan dan hasil belajar, maka dalam makalah ini secara berurutan akan
dibahas prinsip-prinsip dasar serta langkah-langkah untuk mengantarkan para
pendidik mendalami pengetahuan dan pedoman tentang bagaimana cara mempersiapkan
dan melaksanakan Assesment dan Evaluasi hasil belajar yang baik.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa Pengertian Asesmen dan Evaluasi Pendidikan?
2.
Bagaimana Tujuan
atau Fungsi Asesmen dan Evaluasi Pendidikan?
3.
Bagaimana Prinsip – Prinsip Asesmen dan Evaluasi Pendidikan?
4.
Bagaimana Ruang Lingkup Evaluasi Pendidikan?
C.
Tujuan
dan Manfaat Penulisan
1.
Tujuan Penulisan
a.
Untuk Mengetahui
Pengertian Asesmen dan Evaluasi Pendidikan.
b.
Untuk Mengetahui
Tujuan atau Fungsi Asesmen dan Evaluasi Pendidikan.
c.
Untuk Mengetahui
Prinsip – Prinsip Asesmen dan Evaluasi Pendidikan.
d.
Untuk Mengetahui
Ruang Lingkup Evaluasi Pendidikan.
2.
Manfaat Penulisan
a.
Secara teoritis
penulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap khazanah
ilmu pendidikan terutama pada mata kuliah Evaluasi Pendidikan.
b.
Secara praktis
penulisan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan penulis dalam penulisan
karya tulis selanjutnya.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Asesmen dan Evaluasi Pendidikan.
1. Pengertian Asesmen Pendidikan
Asesmen atau Penilaian menurut Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
penilaian Pendidikan, Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengelolahan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Hal ini
dinyatakan secara lebih tegas dalam Rancangan Penilaian Hasil Belajar
(Depdiknas, 2008) yang menyatakan bahwa penilain (Asesmen) adalah rangkaian
kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses
dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan.
Black dan
William, pakar Pendidikan dari King College, London,
Mendefisikan penilain sebagai seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dan
para siswanya dalam menilai diri sendiri, yang kemudian dipergunakan sebagai
informasi yang dapat digunakan sebagai umpan balik untuk megubah, membuat
modifikasi kegiatan pengajaran, dan pembelajaran.
Secara umum
Asesmen atau penilaian dapat diartikan Proses yang sistematis dan
berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang keberhasilan belajar
peserta didik dan bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
2.
Pengertian Evaluasi Pendidikan
Secara etimologis kata evaluasi berasal
dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian terhadap sesuatu.
Witherington secara singkat merumuskan bahwa an evaluation is a dedaration
that samething has or class not have value. Kata evaluasi
selalu melekat dalam proses pembelajaran, secara sederhana evaluasi dapat
diartikan sebagai penilaian terhadap peserta didik.
Tetapi makna ini kalau di definisikan
secara terperinci mengandung arti yang berbeda-beda. Malahan kita akan
dihadapkan pada istilah yang hampir sama tetapi berbeda artinya seperti
evaluasi, penilaian, pengukuran dan tes. Pengertian evaluasi menurut para ahli:
a. Menurut Arifin (2012) Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan
berkelanjutan untuk menentukan kualitas(nilai dan arti) dari sesuatu,
berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka pembuatan
keputusan.
b. Menurut
Yusuf (2000: 3) Evaluasi adalah suatu usaha untuk mengukur dan sumber nilai
secara objektif dari pencapaian hasil-hasil yang direncanakan sebelumnya, dimana
hasil evaluasi tersebut dimaksudkan menjadi umpan balik untuk perencanaan yang
akan dilakukan di depan.
c. Menurut Jones (1994: 357) Evaluasi adalah suatu aktivitas yang dirancang
untuk menimbang manfaat program dalam spesifikasi 24 riteria, teknik pengukuran,
metode analisis dan bentuk rekomendasi.
Jadi,
evaluasi merupakan suatu proses
berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai
keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem pembelajaran.
B.
Tujuan
atau Fungsi Asesmen dan Evaluasi Pendidikan
1. Tujuan atau Fungsi Asesmen Pendidikan
Fungsi Asesmen adalah memandu menuju pada
perbaikan pembelajaran terus-menerus. Baik asesor (penilai, yang memberikan
umpan balik) dan siswa (yang dinilai) harus mempercayai proses asesmen. Diantara
tujuan atau fungsi dari asesmen adalah :
a. Asesmen berfungsi Selektif :dengan cara melaksanakan penilaian, guru
mempunyai cara untuk mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya.
Penilaian tersebut memiliki berbagai tujuan.
b. Asesmen befungsi Diagnostik : guru melakukan diagnosis kepada siswa tentang
kebaikan dan kelemahannya, dengan diketahuinya sebab – sebab kelemahan ini akan
lebih mudah mencari cara untuk mengatasinya.
c. Asesmen berfungsi sebagai penempatan : pendekatan yang lebih bersifat
melayani perbedaan kemampuan adalah pengajaran secara kelompok. Untuk dapat
menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan
suatu penilaian, sekelompok siswa yang mempunyai hasil penilaian yang sama akan
berada dalam kelompok yang sama dalam belajar.
d. Penilain sebagai pengukur keberhasilan : untuk mengatahui sejauh mana
program berhasil diterapkan.keberhasilan program ditentukan oleh beberapa
faktor, yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana dan sistem
administrasi.
2. Tujuan atau Fungsi Evaluasi Pendidikan
a. Tujuan Umum
Secara umum, tujuan
evaluasi dalam bidang pendidikan ada dua, yaitu:
1) Untuk menghimpun
bahan-bahan keterangan yang akan dijadikan sebgai bukti mengenai taraf
perkembangan atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik, setelah
mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata
lain tujuan umum dari evaluasi dalam pendidikan adalah untuk memperoleh data
pembuktian, yang akan menjadi petunjuk sampai dimana tingkat kemampuan dan
tingkat keberhasilan peserta didik dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler,
setelah mereka menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu yang telah
ditentukan.
2) Untuk mengukur dan
menilai sejauh mana efektivitas mengajar dan metode-metode mengajar yang telah
diterapkan atau dilaksanakan oleh pendidik, serta kegiatan belajar yang
dilaksanakan oleh pesesrta didik.
b. Tujuan Khusus
Adapun
tujuan khusus dari kegiatan evaluasi dalam bidang pendidikan adalah sebagai
berikut:
1)
Untuk merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan.
Tanpa adanya evaluasi maka tidak mungkin timbul kegairahan atau rangsangan pada
diri peserta didik utnuk memperbaiki dan meningkatkan prestasinya masingmasing.
2)
Untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan
ketidakberhasilan peserta didik dalam mengikuti program pendidikan, sehingga
dapat dicari dan ditemukan jalan keluar atau caracara perbaikannya.
Tujuan utama
evaluasi pembelajaran adalah untuk menghimpun informasi yang dijadikan dasar
untuk mengetahui taraf perkembangan atau taraf pencapaian kegiatan belajar
siswa. Tujuan khusus evaluasi pembelajaran adalah:
a.
Mengetahui
kemajuan belajar siswa
b. Mengetahui
potensi yang dimiliki siswa
c. Mengetahui
hasil belajar siswa
d. Mengadakan
seleksi
e. Mengetahui
kelemahan/kesulitan belajar siswa
f. Memberi
bantuan dalam pemilihan jurusan
g. Memberi bantuan
dalam kegiatan belajar siswa
h. Memberi
bantuan dalam mengelompokkan siswa
i.
Memberi motovasi
pelajar
j.
Mengetahui
efektifitas mengajar guru
k. Mengetahui
efisiensi mengajar guru
l.
Memberi bukti
untuk laporan kepada orang tua/masyarakat
m.
Memberikan data
untuk penelitian dan pengembangan pembelajaran.
Tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses belajar
mengajar adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkap
pencapaian tujuan intruksional oleh siswa sehingga dapat diupayakan tindak
lanjutnya. Tindak lanjut
tersebut merupakan fungsi evaluasi dan dapat berupa:
a. Penempatan pada
tempat yang tepat
b.
Pemberian umpan
balik
c.
Diagnosis kesulitan
belajar siswa
d.
Penentuan
kelulusan
C.
Prinsip – Prinsip Asesmen dan Evaluasi Pendidikan
1.
Prinsip-prinsip
Asesmen Pendidikan
Baehr dan Beyerlein
menyatakan bahwa asesmen yang berkualitas harus memenuhi prinsip-prinsip
sebagai berikut :
a.
Berfokus kepada
perbaikan, bukan pertimbangan.
b.
Berfokus kepada
kinerja, bukan yang mengerjakan (Performer)
c.
Suatu proses
yang dapat memperbaiki setiap tataran kinerja siswa.
d.
Umpan baliknya
bergantung kepada kedua belah pihak, baik kepada asesor maupun kepada siswa
yang dinilai.
e.
Perbaikan yang
dilandasi oleh umpan baik dari asesmen adalah lebih efektif jika siswa yang
dinilai memerlukan penilaian tersebut.
f.
Memerlukan
kesepakatan mengenai keriteria penilaian.
g.
Memerlukan
analisis dari hasil observasi.
h.
Umpan balik
asesmen hanya diterima jika ada saling percaya dan saling menghargai antara
asesor dan siswa yang dinilai.
i.
Hanya digunakan
jika ada kesempatan yang baik bagi adanya perbaikan.
j.
Hanya efektif
jika siswa yang dinilai menggunakan umpan balik dari asesor,
2.
Prinsip-prinsip
Evaluasi Pendidikan
Evaluasi hasil
belajar dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila dalam pelaksanaanya
berpegang pada tiga prinsip dasar, yakni :
a.
Prinsip Keseluruhan (Komprehensif)
Dengan prinsip keseluruhan ini, dimaksudkan disini
bahwa evaluasi hasil belajar dapat apabila evaluasi tersebut dilaksanakan
secara bulat utuh atau menyeluruh.
Dalam
evaluasi belajar ada tiga aspek yang harus diungkap yakni aspek kognitif,
Berfikir, sikap atau nilai dan aspek ketrampilan yang kesemuanya melakat dalam
diri setiap individu peserta didik.
Dengan prinsip menyeluruh ini, diharapkan pendidik
sebagai evaluator dapat mengerti dana memahami bahan-bahan keterangan dan
informasi lengkap menganai keadaan subjek peserta didik yang dijadikan sasaran
evaluasi.
b.
Prinsip Kesinambungan (Kontinuitas)
Menurut prinsip ini evalusi yang baik adalah evaluasi
yang dilakukan sambung menyambung dari waktu ke waktu, teratur, terencana dan
terjadwal. Hal positif yang dapat didapat dari pengaplikasiannya adalah
pendidik dapat menerima informasi yang dapat memberikan gambaran mengenai
kemajuan atau perkembangan peserta didik sejak dari awal mula mengikuti program
pendidikan yang mereka tempuh.
c.
Prinsip
Objektivitas
Dalam pelaksanaanya evaluator harus senantiasa
berfikir dan bertindak wajar menurut keadaan yang wajar tidak dicampuri oleh
kepentingan-kepentingan yang bersifat subjektif. Jika yang terjadi adalah
sebaliknya maka akan mempengaruhi kemurinian dari hasil evaluasi sendiri.
Dalam buku Penilaian berbasis kelas yang diterbitkan
oleh Departemen Pendidikan menyebutkan bahwa Prinsip umum penilaian Berbasis
kelas ada banyak sekali diantaranya:
a.
Valid. Penilaian
berbasis kelas harus mengukur apa yang seharusnya diukur dengan menggunakan
alat yang dapat dipercaya dan shohih. Ada empat jenis validitas yakni validitas isi, validitas bangun
pengertian, validitasramalan, dan validitas persamaan.
b.
Mendidik. Penilaian harus memberikan sumbangan yang positif
terhadap pencapaian hasil belajar siswa,dirasakan sebagai penghargaan yang
memotivasi bagi siswa berhasil dan sebagai pemicu semangat untuk meningkatkan
yasil belajar yang kurang maksimal.
c.
Adil dan Objektif. Penilaian harus adil terhadap semua siswa dan tidak
membedamembedakan latar belakang dari siswa.
d.
Terbuka. Kriteria Penilaian hendaknya terbuka bagi semua kalangan sehingga
keputusan tentang keberhasilan siswa jelas bagi pihak-pihak yang berkepetingan.
e.
Berkesinambungan. Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan
teratur terus menerus dan berkesinambungan untuk memperoleh gambaran terkait
perkembangan hasil belajar siswa.
f.
Menyeluruh. Penilaian hasil belajar siswa hendaknya dilakukan
secara menyeluruh, utuh, dan tuntas yang mencakup aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik serta berdasarkan berbagai teknik dan prosedur penilaian dengan
berbagai bukti dan hasil belajar siswa
g.
Bermakna. Penilaian idealnya mudan difahami dan ditindak lanjuti oleh
pihak-pihak yang berkepentingan.
D.
Ruang Lingkup Evaluasi Pendidikan di Sekolah
1.
Evaluasi Program Pengajaran Evaluasi atau penilaian
terhadap program pengajaran akan mencakup tiga hal, yaitu: a) Evaluasi terhadap tujuan pengajaran. b)
Evaluasi terhadap isi program pengajaran. c) Evaluasi terhadap strategi belajar
mengajar.
2.
Evaluasi Proses Pelaksanaan Pengajaran Evaluasi
mengenai proses pelaksanaan pengajaran akan mencakup:
a.
Kesesuaian antara proses belajar mengajar yang
berlangsung, dengan garis-garis besar program pengajaran yang telah ditentukan.
b.
Kesiapan guru
dalam melaksanakan program pengajaran.
c.
Kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
d.
Minat atau
perhatian siswa di dalam mengikuti pelajaran.
e.
Keaktifan atau partisipasi siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.
f.
Peranan bimbingan dan penyuluhan terhadap siswa yang
memerlukannya.
g.
Komunikasi dua arah antara guru dan murid selama proses
pembelajaran berlangsung.
h.
Pemberian tugas-tugas kepada siswa dalam rangka
penerapan teori-teori yang diperoleh di dalam kelas.
i.
Upaya menghilangkan dampak negatif yang timbul sebagai
akibat dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah.
3.
Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik ini
mencakup:
a.
Evaluasi mengenai tingkat penguasaan peserta didik
terhadap tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai dalam unit-unit program
pengajaran yang bersifat terbatas.
b.
Evaluasi mengenai tingkat pencapaian peserta didik
terhadap tujuan-tujuan umum pengajaran.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Secara umum Asesmen atau penilaian dapat diartikan Proses yang sistematis
dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang keberhasilan belajar
peserta didik dan bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Evaluasi merupakan suatu proses
berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai
keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem pembelajaran.
Fungsi Asesmen adalah
memandu menuju pada perbaikan pembelajaran terus-menerus. Baik asesor (penilai,
yang memberikan umpan balik) dan siswa (yang dinilai) harus mempercayai proses
asesmen. Tujuan utama
evaluasi pembelajaran adalah untuk menghimpun informasi yang dijadikan dasar
untuk mengetahui taraf perkembangan atau taraf pencapaian kegiatan belajar
siswa.
asesmen yang berkualitas harus memenuhi
prinsip-prinsip. Evaluasi
hasil belajar dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila dalam
pelaksanaanya berpegang pada tiga prinsip dasar : Prinsip Keseluruhan
(Komprehensif), Prinsip Kesinambungan (Kontinuitas), Prinsip Objektivitas.
Evaluasi
Program Pengajaran Evaluasi atau penilaian terhadap program pengajaran akan
mencakup tiga hal, yaitu: Evaluasi terhadap tujuan pengajaran, Evaluasi
terhadap isi program pengajaran, Evaluasi terhadap strategi belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Sudiyono, A.
(1996). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Depdiknas.
2006. Model Penilaian Kelas. Jakarta: Depdiknas.
Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajaran dalam
Iplementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana
Arifin,Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran.Bandung: Remaja
Rosdakarya
Dimyati, Mudjiono.2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Widianto, Joko, 2018.
Evaluasi pembelajaran, Madiun: UNIPMA PRESS
0 Response to "KONSEP DASAR ASESMEN DAN EVALUASI PENDIDIKAN"
Posting Komentar